KISAH TENTANG LAUT DAN LANGIT
Karena sangat suka nya Langit terhadap Laut, sehingga warna Langit sama dengan warna Laut.
Setiap senja datang, si Laut dengan lembut sekali membisikan kata-kata " Aku
Cinta Padamu " ke telinga Langit. Setiap kali Langit mendengar bisikan Laut terhadapnya, Langit tidak menjawap apa-apa, hanya tersipu-sipu malu dengan wajah kemerah-merahan.
Suatu hari, datanglah Awan. Melihat kecantikan si Langit, Awan terus jatuh hati terhadap Langit, bak CINTA PADA PANDANG PERTAMA. Tetapi tentu saja si Langit tetap setia mencintai Laut. Setiap hari, Langit selalu ingin melihat Laut . Awan merasa sedih tetapi tidak berputus asa mencari cara dan akhirnya mendapat satu akal. Awan mengembangkan dirinya seluas dan sebesar mungkin serta menyusup ketengah-tengah di antara Langit dan Laut. Ia berusaha menghalangi pandangan Laut dan Langit terhadap satu dengan yang lainnya.
Laut merasa marah kerana tidak dapat memandang Langit. Laut mengeluarkan gelombangnya untuk mengusir awan yang mengganggu pandangannya. Tetapi tentunya usahanya tidak berhasil. Lalu datanglah Angin yang dari dulu m'getahui hubungan cinta Langit dan Laut. Angin merasa perlu membantu Langit dan Laut menyingkirkan Awan yang mengganggu HUBUNGAN mereka yg sekian lama terjalin.
Dengan tiupan keras dan kuat, Angin meniup Awan. Lantas terpecah-pecahlah awan menjadi berserakan ke tempat lain, sehingga ia tidak berusaha lagi melihat Langit dengan jelas dan tidak mampu lagi untuk mengungkapkan perasaannya terhadap Langit. Kerana rasa tersiksa menanggung perasaan
cinta yang menggunung tinggi terhadap Langit, Awan MENANGIS sedih.
Hingga sekarang,
kasih antara Langit dan Laut tidak dapat dipisahkan.
Kita juga dapat melihat dimana mereka menjalin kasih.
Setiap kali memandang keujung Laut,
dimana ada garis horizon yang menemukan Langit dan Laut...
Tapi cerita tersebut tidaklah sama dengan kisah ku,ceritaku lain pula versinya.Menyedihkan….emang…..tapi itu kenyataan kok.Mungkin biasa bagi orang lain tapi bagiku itu luar biasa. Sungguh seumur-umur, ini memang kisah yang membuatku lupa kendali,hancur berkeping-keping.Entah sampai kapan aku bisa terlepas dari kesedihan ini.Kisah ini berawal dr aku mulai kenal dengan nya………….kami sempat menjalin hubungan lama sekali……….namun tiba-tiba hubungan itu putus ditengah jalan…………cobaan apa lagi ini ya Allah.baru tiga tahun ini papaku kau panggil,sekarang dia orang yang kukasihi pergi meninggalkan ku tanpa kata-kata,lenyab begitu saja.Persiapan yang begitu panjang rasanya untuk memperbaiki diri untuk berusaha untuk menjadi lebih baik,berusaha menjadi lebih dewasa dalam bersikap,kerena memang itu pintanya ,kini semua itu menjadi sirna……..berbagai cara yang dilakukan untuk bisa sidikit menghilangkan rasa sedih ini,rasa sakit ini tapi
apa daya ujung-ujungnya keigat jaga.ALLah sepertinya aku terlalu memaksakan kehendak ku pada mu ,aku selalu berdoa supaya kau kembalikan kekasih ku.bertahun-tahun aku menunggu tapi nasib tidak memihak pada ku,Allah ampuni aku bukan nya aku tidak mincintai MU ya Allah .
Kadang hati ini lelah juga memikirkannya …lelah sekali…akhirnya aku bepikir mungkin cinta itu tak harus meliki….biarlah rasa ini aku simpan turus sampai ajal menjemputku, kesal…..cinta membawaku kejalan kebencian memandangmu, mendengarmu dan mengingatmu,masa bodoh dengan dirimu,enyahlah engkau dari hadapanku,enyahlah engkau dari ingatanku,,,selalu itu yang aku ucapkan supaya bisa melupakanmu..tapi…semua itu percuma. Karena perasaan cinta ini ,parasaan sayang ini lebih besar lagi dari itu… kesal,benci….hilang tertutupi oleh rasa cinta yang begitu besar. Hmmm cinta ini memang menyakitkannku,kerena aku tak bisa melupakanmu,sangat sulit untuk melupakannmu,butuh waktu seumur hidup ku.
Hmmmm.....
sebenernya ga sengaja aja sich akhir-akhir ini jadi terkenang dengan dirinya *halah*, hehehehee....aku juga ga ngerti kenapa jadi terkenang gitu ama dia, hufffttt...tapi ta' apalah, mungkin memang waktunya untuk mengenangnya, walau hanya beberapa hari saja...muehehehee.....
kebetulan, searching-searching lagu lawas kok ketemu lagu ini...kek-nya pas banget dah
Bersamamu …kulewati …
lebih dari seribu malam
Bersamamu …yang kumau …
namun kenyataan yang tak sejalan
Tuhan bila masih ku diberi kesempatan
izinkan aku untuk mencintanya
Namun bila waktuku telah habis dengannya
biar cinta hidup sekali ini saja
Tak sanggup bila harus jujur
hidup tanpa hembusan nafasNya.
Tuhan bila waktu dapat kuputar kembali
sekali lagi untuk mencintanya…
Namun bila waktuku telah habis dengannya
Biarkan cinta ini…Biarkan cinta ini…
Hidup untuk sekali ini saja
Huuaaaa.....lagunya passsssss banget dah, dengan mengenang dirinya...
berawal dari kejadian malam itu, dimana ibuk kos ku tersayang menanyakan keberadaan dirinya
Ibuk kos yang baik hati[IKBH] : hmmm....yang dulu jemput kamu kehujanan pakai taxi itu kakakmu ya?
Mahasiswa polos nan jujur [MPNJ] : kapan dan yang mana ya buk?
IKBH : yang berkulit putih itu lhooo.....
MPNJ : Oooo....kenapa buk?
IKBH : dia kakakmu??
MPNJ : bukan buk
IKBH : trus apa?
MPNJ : Huehehehehe *cuman bisa nyengir*
IKBH : halah kakakmu to, apa kakak nemu gede?
MPNJ : hahahaa...itu dulu buk, kakak nemu gede, sekarang cuman temen
IKBH : maksudnya??
MPNJ : ya dulu buk....sekarang udah putus
IKBH : putus??begitu aja??? *si ibuk kayak-nya ga percaya gitu dengan statement yang aku keluarin*
MPNJ : iya buk...*sambil meyakinkan*
IKBH : masak to??
MPNJ : iya...tapi kenyataannya udah putus kok buk
IKBH : bener begitu aja?
MPNJ : Iya begitu aja...
IKBH : begitu ajaa....
MPNJ : Iya buk... *Dalam hati pengen teriak, 'emang kenapa kalo aku putus begitu saja'*
IKBH : masak ia... *jleb....jleb...jleb....*
MPNJ : [Nyengir sambil keluar dari ruangan tsb]
Dalam hati gondok juga dengan perbincangan tersebut, cukup pendek komen dari ibu kos ku yang tercinta itu...."MESAK IA" tapi efeknya daleeeeemmmm bokk.....hahahahahaaa....*ketawa garing*
Well, aku jadi berasa artis nih, dulu pacaran ama dia seantero kampung ampek tau, dari teman kuliah ,teman se kos juga. Hahahaa...
Dulu pas awal-awal putus, lagi enak-enak ngumpul ama teman "lho rin, gimana khabar si U " dalam hati sih mo jawab "ga tau , udah aku telen kayaknya" tapi yang keluar cuman cengiran lebar sambil cepet-cepet enyah dari hadapannya.
Well...ternyata ngefek juga ya pacaran ama orang [penting] *halah*
seminggu setelah itu ,kagak sengaja menemukan surat-surat dari dia untuk ku. Hmmmm.....jadi teringat lagi dengan kata-kata mesra yang dulu [pernah] dia kirimkan padaku, jadi pengen nangis deh... Hikz...hikz...hikz...
dan ketika mau nangis itu tiba-tiba si ibu ku tersayang nanya kenapa????….., yaudah cerita deh apa yang aku rasakan pada si ibu kalo tiba-tiba aku keinget dia, keinget masa lalu, dan pengen nangis gitu...Ibu ngajakku keluar…
akhirnya pikiranku kembali normal dan teringat pesan seseorang yang sangat bearti bagiku pesannya berbunyi seperti ini
"kalo kamu masih inget masa lalu, kapan kamu akan melangkah?? percuma kamu bilang kamu udah bisa melupakan tapi nyatanya masih nangis-nangis kalo inget masa lalumu.... sekarang cuman kamu yang tau apa yang baik dan tidak baik buat kamu, aku cuman bisa ngasih tau kamu aja. dan itu cukup buat kamu.!"
sederhana tapi nancep banget....
Hmmm...eniwei sekarang we have a different way and never ever together again, buat apa aku memikirkan orang yang ga mikirin aku, life must go on.... masa depan masih harus diraih bro....
Huahahahahahaa....
so cuman 1 kalimat aja yang muncul kalo keinget dia [lagi]
"SO WHAT GITU LHO?!?!? * :
Dalam kenangan yang mulai pupus
Memang bibir ini bisa bohong “so what gitu lho”
Tapi hati ini tak bisa bohong,ia tak pernah bisa membohongi perasaannya,hanya namamu yang terucap di hati ku tahukah kau?
Sempurna untuk kemunafikan
Aku ingin bercerita kepadamu
Bukan....
Bukan tentangmu
Bukan pula tentang kita
Tapi ini tentangku
dan kemunafikan dalam diriku
Jangan pandang aku seperti itu,
karena didalam diriku hanya ada kepalsuan
dan Jangan pula menilaiku seperti itu
karena ini hanya kamuflase yang tersusun sempurna
Dalam keremangan jiwa yang tertutup semburat kasih
Hanya pada matamu aku ta' dapat berpaling
bersandiwara bahkan berdialog sempurna dengamu
Tergambar di benik matamu secara jelas
seakan menelanjangiku dengan sempurna
Inilah kemunafikanku
yang dapat kau tangkap dengan sebuah senyuman tersembunyi
Berkelakar manja, bersenandung rintihan jiwa
yang ta' dapat kusembunyikan darimu
cerita kelam dalam hidupku
Ya...
Aku ingin bercerita kepadamu
yang telah kau tangkap dalam mataku.
Karena sangat suka nya Langit terhadap Laut, sehingga warna Langit sama dengan warna Laut.
Setiap senja datang, si Laut dengan lembut sekali membisikan kata-kata " Aku
Cinta Padamu " ke telinga Langit. Setiap kali Langit mendengar bisikan Laut terhadapnya, Langit tidak menjawap apa-apa, hanya tersipu-sipu malu dengan wajah kemerah-merahan.
Suatu hari, datanglah Awan. Melihat kecantikan si Langit, Awan terus jatuh hati terhadap Langit, bak CINTA PADA PANDANG PERTAMA. Tetapi tentu saja si Langit tetap setia mencintai Laut. Setiap hari, Langit selalu ingin melihat Laut . Awan merasa sedih tetapi tidak berputus asa mencari cara dan akhirnya mendapat satu akal. Awan mengembangkan dirinya seluas dan sebesar mungkin serta menyusup ketengah-tengah di antara Langit dan Laut. Ia berusaha menghalangi pandangan Laut dan Langit terhadap satu dengan yang lainnya.
Laut merasa marah kerana tidak dapat memandang Langit. Laut mengeluarkan gelombangnya untuk mengusir awan yang mengganggu pandangannya. Tetapi tentunya usahanya tidak berhasil. Lalu datanglah Angin yang dari dulu m'getahui hubungan cinta Langit dan Laut. Angin merasa perlu membantu Langit dan Laut menyingkirkan Awan yang mengganggu HUBUNGAN mereka yg sekian lama terjalin.
Dengan tiupan keras dan kuat, Angin meniup Awan. Lantas terpecah-pecahlah awan menjadi berserakan ke tempat lain, sehingga ia tidak berusaha lagi melihat Langit dengan jelas dan tidak mampu lagi untuk mengungkapkan perasaannya terhadap Langit. Kerana rasa tersiksa menanggung perasaan
cinta yang menggunung tinggi terhadap Langit, Awan MENANGIS sedih.
Hingga sekarang,
kasih antara Langit dan Laut tidak dapat dipisahkan.
Kita juga dapat melihat dimana mereka menjalin kasih.
Setiap kali memandang keujung Laut,
dimana ada garis horizon yang menemukan Langit dan Laut...
Tapi cerita tersebut tidaklah sama dengan kisah ku,ceritaku lain pula versinya.Menyedihkan….emang…..tapi itu kenyataan kok.Mungkin biasa bagi orang lain tapi bagiku itu luar biasa. Sungguh seumur-umur, ini memang kisah yang membuatku lupa kendali,hancur berkeping-keping.Entah sampai kapan aku bisa terlepas dari kesedihan ini.Kisah ini berawal dr aku mulai kenal dengan nya………….kami sempat menjalin hubungan lama sekali……….namun tiba-tiba hubungan itu putus ditengah jalan…………cobaan apa lagi ini ya Allah.baru tiga tahun ini papaku kau panggil,sekarang dia orang yang kukasihi pergi meninggalkan ku tanpa kata-kata,lenyab begitu saja.Persiapan yang begitu panjang rasanya untuk memperbaiki diri untuk berusaha untuk menjadi lebih baik,berusaha menjadi lebih dewasa dalam bersikap,kerena memang itu pintanya ,kini semua itu menjadi sirna……..berbagai cara yang dilakukan untuk bisa sidikit menghilangkan rasa sedih ini,rasa sakit ini tapi
apa daya ujung-ujungnya keigat jaga.ALLah sepertinya aku terlalu memaksakan kehendak ku pada mu ,aku selalu berdoa supaya kau kembalikan kekasih ku.bertahun-tahun aku menunggu tapi nasib tidak memihak pada ku,Allah ampuni aku bukan nya aku tidak mincintai MU ya Allah .
Kadang hati ini lelah juga memikirkannya …lelah sekali…akhirnya aku bepikir mungkin cinta itu tak harus meliki….biarlah rasa ini aku simpan turus sampai ajal menjemputku, kesal…..cinta membawaku kejalan kebencian memandangmu, mendengarmu dan mengingatmu,masa bodoh dengan dirimu,enyahlah engkau dari hadapanku,enyahlah engkau dari ingatanku,,,selalu itu yang aku ucapkan supaya bisa melupakanmu..tapi…semua itu percuma. Karena perasaan cinta ini ,parasaan sayang ini lebih besar lagi dari itu… kesal,benci….hilang tertutupi oleh rasa cinta yang begitu besar. Hmmm cinta ini memang menyakitkannku,kerena aku tak bisa melupakanmu,sangat sulit untuk melupakannmu,butuh waktu seumur hidup ku.
Hmmmm.....
sebenernya ga sengaja aja sich akhir-akhir ini jadi terkenang dengan dirinya *halah*, hehehehee....aku juga ga ngerti kenapa jadi terkenang gitu ama dia, hufffttt...tapi ta' apalah, mungkin memang waktunya untuk mengenangnya, walau hanya beberapa hari saja...muehehehee.....
kebetulan, searching-searching lagu lawas kok ketemu lagu ini...kek-nya pas banget dah
Bersamamu …kulewati …
lebih dari seribu malam
Bersamamu …yang kumau …
namun kenyataan yang tak sejalan
Tuhan bila masih ku diberi kesempatan
izinkan aku untuk mencintanya
Namun bila waktuku telah habis dengannya
biar cinta hidup sekali ini saja
Tak sanggup bila harus jujur
hidup tanpa hembusan nafasNya.
Tuhan bila waktu dapat kuputar kembali
sekali lagi untuk mencintanya…
Namun bila waktuku telah habis dengannya
Biarkan cinta ini…Biarkan cinta ini…
Hidup untuk sekali ini saja
Huuaaaa.....lagunya passsssss banget dah, dengan mengenang dirinya...
berawal dari kejadian malam itu, dimana ibuk kos ku tersayang menanyakan keberadaan dirinya
Ibuk kos yang baik hati[IKBH] : hmmm....yang dulu jemput kamu kehujanan pakai taxi itu kakakmu ya?
Mahasiswa polos nan jujur [MPNJ] : kapan dan yang mana ya buk?
IKBH : yang berkulit putih itu lhooo.....
MPNJ : Oooo....kenapa buk?
IKBH : dia kakakmu??
MPNJ : bukan buk
IKBH : trus apa?
MPNJ : Huehehehehe *cuman bisa nyengir*
IKBH : halah kakakmu to, apa kakak nemu gede?
MPNJ : hahahaa...itu dulu buk, kakak nemu gede, sekarang cuman temen
IKBH : maksudnya??
MPNJ : ya dulu buk....sekarang udah putus
IKBH : putus??begitu aja??? *si ibuk kayak-nya ga percaya gitu dengan statement yang aku keluarin*
MPNJ : iya buk...*sambil meyakinkan*
IKBH : masak to??
MPNJ : iya...tapi kenyataannya udah putus kok buk
IKBH : bener begitu aja?
MPNJ : Iya begitu aja...
IKBH : begitu ajaa....
MPNJ : Iya buk... *Dalam hati pengen teriak, 'emang kenapa kalo aku putus begitu saja'*
IKBH : masak ia... *jleb....jleb...jleb....*
MPNJ : [Nyengir sambil keluar dari ruangan tsb]
Dalam hati gondok juga dengan perbincangan tersebut, cukup pendek komen dari ibu kos ku yang tercinta itu...."MESAK IA" tapi efeknya daleeeeemmmm bokk.....hahahahahaaa....*ketawa garing*
Well, aku jadi berasa artis nih, dulu pacaran ama dia seantero kampung ampek tau, dari teman kuliah ,teman se kos juga. Hahahaa...
Dulu pas awal-awal putus, lagi enak-enak ngumpul ama teman "lho rin, gimana khabar si U " dalam hati sih mo jawab "ga tau , udah aku telen kayaknya" tapi yang keluar cuman cengiran lebar sambil cepet-cepet enyah dari hadapannya.
Well...ternyata ngefek juga ya pacaran ama orang [penting] *halah*
seminggu setelah itu ,kagak sengaja menemukan surat-surat dari dia untuk ku. Hmmmm.....jadi teringat lagi dengan kata-kata mesra yang dulu [pernah] dia kirimkan padaku, jadi pengen nangis deh... Hikz...hikz...hikz...
dan ketika mau nangis itu tiba-tiba si ibu ku tersayang nanya kenapa????….., yaudah cerita deh apa yang aku rasakan pada si ibu kalo tiba-tiba aku keinget dia, keinget masa lalu, dan pengen nangis gitu...Ibu ngajakku keluar…
akhirnya pikiranku kembali normal dan teringat pesan seseorang yang sangat bearti bagiku pesannya berbunyi seperti ini
"kalo kamu masih inget masa lalu, kapan kamu akan melangkah?? percuma kamu bilang kamu udah bisa melupakan tapi nyatanya masih nangis-nangis kalo inget masa lalumu.... sekarang cuman kamu yang tau apa yang baik dan tidak baik buat kamu, aku cuman bisa ngasih tau kamu aja. dan itu cukup buat kamu.!"
sederhana tapi nancep banget....
Hmmm...eniwei sekarang we have a different way and never ever together again, buat apa aku memikirkan orang yang ga mikirin aku, life must go on.... masa depan masih harus diraih bro....
Huahahahahahaa....
so cuman 1 kalimat aja yang muncul kalo keinget dia [lagi]
"SO WHAT GITU LHO?!?!? * :
Dalam kenangan yang mulai pupus
Memang bibir ini bisa bohong “so what gitu lho”
Tapi hati ini tak bisa bohong,ia tak pernah bisa membohongi perasaannya,hanya namamu yang terucap di hati ku tahukah kau?
Sempurna untuk kemunafikan
Aku ingin bercerita kepadamu
Bukan....
Bukan tentangmu
Bukan pula tentang kita
Tapi ini tentangku
dan kemunafikan dalam diriku
Jangan pandang aku seperti itu,
karena didalam diriku hanya ada kepalsuan
dan Jangan pula menilaiku seperti itu
karena ini hanya kamuflase yang tersusun sempurna
Dalam keremangan jiwa yang tertutup semburat kasih
Hanya pada matamu aku ta' dapat berpaling
bersandiwara bahkan berdialog sempurna dengamu
Tergambar di benik matamu secara jelas
seakan menelanjangiku dengan sempurna
Inilah kemunafikanku
yang dapat kau tangkap dengan sebuah senyuman tersembunyi
Berkelakar manja, bersenandung rintihan jiwa
yang ta' dapat kusembunyikan darimu
cerita kelam dalam hidupku
Ya...
Aku ingin bercerita kepadamu
yang telah kau tangkap dalam mataku.
aneh
tapi nyata
Ucapan
terima kasih buat orang –orang yang telah berjasa mengisi hari hari ku
-
Terima kasih ibu,
terima kasih semua atas perhatian mu padaku
Tiap kali menatap wajah ibu, hatiku akan bersimbah cinta..
Menelusuri tiap lekuk garis wajahnya yang menua.. Mengamati tiap helai
rambutnya yg memutih.. Ku pandang ibu dalam lelap tidurnya.. Duhai Rabb,
betapa muliah Engkau ciptakan dia. Entah dari mana e...ngkau bentuk hatinya
yg bgt tulus.. Ku raba tangannya yang mulai keriput, tangan kasar namun
bertabur berkah.. Ku ingin menciumnya agar berkah itu mengalir padaku.. Duhai
penguasa jagad raya.. Alangkah tegar dia kau bentuk, namun betapa lembut
kasihnya kau curahkan.. Ibu.. Menggoreskan tentangmu, tak akan ada kata yang
mampu mewakilkannya.. Menggambarkan indahmu tak ada tinta yang mampu mewarnai
sucimu.. Menguntai kata terindah untukmu, tak akan ada pujangga yang mampu
menuliskan keagunganmu.. Ibu.. Bisa apa aku tanpamu..? Saat ku gelisah, kau
tau ada yang mengganggu fikirku.. Dan belaianmu mampu menenangkanku.. Saat ku
menangis, kau tahu ada yang mengusik hatiku.. Dan senyumanmu akan mendamaikan
qalbuku.. Ketika malam tiba, kau tahu ku takut gelap.. Dan aku akan segera
mendapatkan pelukanmu, dan sirna sudah takutku.. Ketika ku sakit, ibu tahu
penderitaanku, dan ku yakin dia merasakan jauh lbh sakit dari yg ku rasakan,
akan ku temukan raut sedih dan air mata tiap menatapku yang lemah. Ibu tahu
betapa sedihnya aku ketika ku gagal meraih apa yang ku inginkan.. Dan dia
akan memacu semangatku lagi. Ibu tahu saat ku jatuh cinta, dan senyumnya akan
menggodaku, namun nasihatnya membuatku tak berani melangkah terlalu jauh..
Ibu tahu ketika ku lelah, pijatannya mampu mengantarku dlm tidur yg lelap..
Ibu tahu tiap detail kesukaanku.. Dan apa yang tak kusuka. Ibu tahu semua
makanan favoritku.. Ibu tahu saat ku begadang mengerjakan tugas2ku, dan akan
ku temukan segelas teh hangat di atas mejaku.. Ibu tahu, aku begitu
sibuknya dan tak sempat membereskan kamar dan pakaian kotorku sehingga dia
yang mengerjakan semuanya.. Ibu tahu ketika ku pulang, aku akan begitu
laparnya sehingga tiap ku tiba, di meja telah tersaji makanan favoritku..
Ketika ku jauh dari ibu.. Ibu tahu saat ku rindu padanya,.. Saat ku sakit ibu
tahu, dan jauh di sana ibupun akan gelisah.. Ibu pun tahu betapa besarnya
cintaku padanya, walau.. Aku tak pernah tahu, bila ibu sakit, aku tetap lelap
dlm tidurku.. Dan ibu akan tertatih meraba mencari obat sendiri untuk
mengatasi sakitnya.. Aku tak pernah tahu, bila ibu galau, dan aku mengabaikan
keluhannya.. Dan ibu akan memikirkan masalahnya sendiri.. Aku tak pernah
tahu, ketika ibu lelah mengurusi semua kebutuhanku, dan tak ku pedulikan
rintihan pegal badannya.. Dan ibu akan mengatasi pegalnya dgn mencoba memijat
dirinya sendiri.. Aku tak pernah tahu jika ibu melarangku, itu untuk
kebaikanku, dan aku berlalu dari hadapannya dgn wajah tertekuk, dan ibu
terluka.. Aku tak pernah tahu, jika ibu mengomel, itu smua agar aku tak
melakukan kesalahan yang sama lagi. Namun ku membalas dgn kata2 yg mampu
melukai hatinya.. Aku tak pernah tahu, betapa sedihnya ibu saat papa
tiada,.. Aku tak pernah tahu betapa takutnya ibu kehilanganku, saat ku
memutuskan untuk menikah.. Dan setelahnya ku sibukkan diriku dengan keluarga
baruku, dan mengabaikan ibu dalam sendirinya.. Ibu.. Selalu tahu.. Namun
aku.. Tak pernah tahu..
-
Terima
kasih cinta
karena sudah mau mengisi hatiku selama empat tahun
ini.Terima kasih atas perhatian mu selama ini kau telah bisa membatku
bahagia,senang ,sedih bahkan terluka sekalipun .Maafkan aku yang sudah banyak
menyusahkan mu,aku sulalu membuatmu marah,muak ,sedih entah apa lagi
itu,maafkan aku karna sifatku yang selalu kekanak-kanakan. Ya…
bigitulah aku adanya.
-
Terima kasih Tuhan
Yang selama ini telah membolak-balikkan hatiku,ampuni aku
hambamu yang hina ini,yang selalu menuntut ,yang selalu memaksa kan kehendak
ku pada MU.Oh…good sungguh engkau menciptakan hidup ini penuh dengan
warna,ada warna kesengsaraan ,kemiskinan,kesedihan,ada warna kebahagiaan dan
seterusnya.Dan engkaupun menciptakan manusia dengan beragam kerakter,yang
mana semua itu wajib untuk disyukuri.Tanpa
warna warni mungkin hidup ini tidak akan terasa statis,tanpa adanya
warna-warni kehidupan menjadi sosok yang monoton dan tidak mempunyai motifasi
untuk berubah.Terima kasih atas cobaan yang kau berikan pada ku ,mudah
mudahan dengan semua itu tidak membuatku berhenti utuk mencintai Mu,engkau
saja…
-
Terima kasih desen-dosen ku
yang selalu setiap hari membimbingku,mengarahkanku.Buk
mul…maaf aku telah mengecawakanmu ,engkau yang selalu memdorongku untuk bisa
tamat dari STKIP ini tiga setengah tahun…kau mau meluangkan waktu mu untukku
sehari penuh untuk menyelesaikan skripsi ku.maaf sebelumnya aku menghindar
dari mu enam bulan lamanya…hanya kerena kebodohan ku,,,sehingga pada saat ku
munemuimu kembali kau sempat bilang “udah lupu tuh judul skripsinya” kenapa
selalu menghindar….masih memikirkan cintanya????,bodoh amat sih jadi orang
,selalu itu yang kau lontarkan dimulut mu yang manis itu.
terima kasih pak Nurhadi,bapak yang satu ini emang pintar
mengorek tentang diriku.Setiap kali bertemu kau selalu minyindirku dengan
kalimat yang tidak enak untuk didengar ”desi kau terlihat kuat ,tapi
sebenarnya hati mu terluka”,sambil mencibir….iseng bangat ….nih bapak. Pernah
kau menyeret tanganku keruanganmu hanya untuk sekedar memberikan pertanyaan
yang nggak penting. Desi kemaren –kemaren ku melihatmu menangis,tanpa air
mata,aku tau kau menangis.Namun sekarang kua kelihatannya sudah tertawa.tapi
aku tau kau masih terluka itu bisa dilihat dari matamu. coba dijawab jujur
deh..ihc…bapak mau tau aja…ya nggak biasanya…. awal awal kumu kuliah disini
kamu ceria orangnya???...yah aku nyerah deh pak ,aku tidak bisa bohong
lagi….sebenarnya aku sudah lelah,pasrah,aku sudah tak berdaya ,tak
kuasa pada kehendak cintanya,menanti dalam rindu yang amat sangat,menanti
sesuatu yang tak pasti…..Pak ketika aku coba untuk memahami arti cinta
sebenarnya ,tapi kenapa hanya luka yang ku dapat????? ohh kelihatannya kamu
orangnya romantic juga, !!!!...yah bapak……truss apa maumu sekarang??? Apa mau
larut terus dalam kesedihan…???...nggak lagi deh pak…..Pak cinta
memang indah saat dimiliki,tapi sakit saat ditinggalkan??? nah kumu udah
tau itu…. Semanis atau sepahit apapun masa lalumu mulai sekarang kamu harus
bertekat untuk melupakannya.Memikirkan masa lalu memang tidak salamanya
buruk,masa lalu punya segudang pelajaran positif,tetapi kita seharusnya
berfokus pada masa depan.Bergembiralah… tersenyumlah barang dua
detik,cukupppp!!!!...ih bapak…..ini perintah lho…,kami semua akan
selalu mendoakan mu ,kalau saran sih rasanya sudah cukup banyak….pusing…sepertinya
saya sudah kehabisan kata-kata buat kamu .Seharusnya kamu lebih
memikirkan masa kini.”Anakku,kesuksesan masa kini adalah penentu untuk meraih
kesuksesan yang lebih besar lagi dimasa mendatang”….Tiba-tiba aku dikejutkan
oleh pak Sudirman.
kamu orang yang unik????!!!!!......hmmm …terima
kasih pak sambil pamit…langsung cabut meninggalkan ruangan itu…
hooohh ….sambil menghapus air mata …sudah saat nya aku lebih baik
dari waktu ke waktu,aku harus memperbaiki diri…cukup sudah air mata….dimana ada
kemauan disitu ada jalan. Ada jalan berarti ada harapan…Allah…tuntunlah
langkahku…..ini ya Allah.
Terima kasih bapak Lufri
Kamu selalu mendorongku untuk tetap berkarya…masih ingat
pesanmu…tulis apa saja yang kamu pikirkin apa yang kamu rasakan,apakah itu
bahagia,apakah itu sedih,apa yang kamu lihat,jangan pikirkan bahasanya jangan
pikirkan susunan kalimatnya pokoknya tulis aja apa yang kumu
rasakan…kalau ada masalah temui bapak “ yah merasa tersanjung aku
pak terima kasih pak!!
-
Terima kasih buk kos ku yang selalu nyinyir (apa ya bahasa indonesianya)
nyinyir menanyakan mantanku….emang kenapa buk ???…mau jodohin aku dengan anak
nya??? He he he….
-
Terima kasih kakak .teman sekosku
Yang sudah bersedia mendengarkan ocehanku.ni dewi terima
kasih telah mau masak -in aku,terima kasih semua karena sudah menemani
ku terbaring di rumah sakit he he
.Karena kealpaan ku uku sampai sakit gara-gara diputusin …. Terima
kasih telah mau untuk tidak beri tahu siapa-siapa,termasuk pada ibu ku maaf
ibu terpaksa aku melarikan sakit ku ke padang karena tidak mua milihatmu juga
ukut-ikutan sakit.
-Terima kasih kak Fenti
guru liqok an ku yang selalu membuatmu pusing . Bolak
balik untuk mencari ku kesana kemari,,aku selalu menghindar.Maaf kan
adikmu.!!! .Dalam hidup ini,banyak sekali kita merasa dikecewakan,depresi dan
sakit hati.sesungguhnya tak perlu memikirkan hal-hal tersebut.Hidup ini penuh
dengan keindahan,kesukacitaan dan harapan.Mengapa harus menghabiskan waktu
memikirkan sisi yang buruk.Mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa
menenukan banyak hal-hal yang indah disekeliling kita??? Kakak percaya
kamu akan menjadi orang yang berbahagia jika kamu mampu melihat dan bersyukur
untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk. Tapi sayang nya
waktu itu hati ku mengeras seperti batu.apa pun itu kata bijak yang
disampaikan nggak mampan bagiku.
- Terima kasih kecewa Benar kata orang, bahwa satu-satunya obat mujarab yang dapat mengobati luka hati hanyalah waktu. Lambat laun sang waktu akan menguburkan wajah kekasih yang terus-menerus menghantui, mulai dari awal perkenalan sampai kenangan yang terbingkai indah dalam sebuah hubungan.. Cinta, terlalu sadis caramu mencungkilnya dari relung hati yang tadinya normal menjadi abnormal. Sampai kapanpun, aku akan tetap mengingat kisah itu. Dia telah menorehkan sejarah dengan tinta emas sebagai kenangan terindah sekaligus memilukan. Sekarang diusiaku yang mulai beranjak dewasa, begitu kata orang kebanyakan. Usia yang cukup bagiku untuk menuju sebuah jenjang pernikahan. Dengan balutan melati menghiasi pelaminan. Wah....indah, sudahlah itu sebuah harapan yang menanti untuk kurajut, tunggu saja aku sedang memintal benang halus untuk mewujudkannya. Kini aku sedang menikmati masa lajangku. Lepas dari bangku kuliah yang melelahkan dan tentu menyenangkan. Pekerjaan sesuai bidang jurusan langsung memberikan kursi dalam jajaran jadi guru. Maka kusyukuri, ini adalah suatu rutinitas yang membawa berkah, semoga. Aku punya alasan kuat untuk bangun pagi dan berangkat menuju tempat kerja dengan riang. Mungkin ini disebut juga sebagai euphoria pekerjaan baru. Namun sungguh, dalam heningnya malamku, aku tak henti menjerit padaMU : Aku tak pernah mengerti Mengapa harus tersakiti Dalam benak aku merasa tak membuat kesalahan untuk masalah hati Tak cukupkah penjagaanku terhadap hati selama ini? Apa yang kurang, apa yang salah? Bergelayut tanda tanya membentuk masa ribuan kalimat padaNya Astaghfirullah... Aku kerdil, maka aku merasa perlu bertanya Tapi setiap klimatku bukanlah tanya benar Lebih pada sebuah tuntutan Bahwa semua yang kulakukan selama ini adalah benar Ampun Allah... Aku tak punya muka untuk sekedar bertanya Ampun Allah... Aku tak punya hak untuk menyalahkan arah Ampun ya Allah... Aku menjalani apa yang Kau kehendaki Lepas dari semua itu Sungguh aku masih berkabung dalam kecewaku Hari nyataku menjadi semu Bayang tak kejelasan putusanku mencabik separuh hidupku Tidak... Allah..Kau ciptakan hamba untuk bahagia Allah..Kau tak pernah lupa beri aku kasih sayang Allah..Kau beri ujian karena aku mampu mengemban Allah..tak ada ketersiaan atas setiap jalan yang kau arahkan Sandungan bukanlah batu besar Hanya kerikil yang jauh lebih kecil namun tajam Aku hanya lengah, karena terlalu asik merlangkah Terlena oleh rayuan insan yang kini hanya menjadi bayang Terima kasih Allah kau bangunkan aku dengan lembut Hingga aku tak terlarut dalam mimpi buruk Saatnya aku menatap nyataku Karena mimpi adalah maya dalam tidurku Akan ku tunjukkan bahwa aku sehat Akan ku tunjukkan bahwa aku kuat Akan ku tunjukkan bahwa aku masih mengulum senyum Akan ku tunjukkan bahwa aku masih bisa menebar cinta pada sesama Allah...hidup ini terlalu indah untuk disia-siakan, aku tak boleh kalah hanya karena sebuah masalah. Maka ku katakan pada diri ini : Hai diri, ketika aku masih bertemu pagi, Dan ku putuskan untuk berdiri menghadapi, Berjuang dengan hati di jalan Illahi, Bukan demi diriku sendiri, Maka saat itu, Aku telah mengakhiri hari, dengan satu lagi kemenangan sejati (penggalan puisi HTR) Baiklah...ku ucap Bismillah untuk menata hati, ini juga kalimat yang sama untuk mengawali hari, aku tak perlu risau akan masa depan dan pelaminan. Karena semua telah mulai kurajut dari sekarang. Allah...Kau Maha Tahu setiap kekuatan dan kemampuanku berikhtiar, maka setiap senyum akan ku sunggingkan untuk sebuah perubahan. Untuk pelaminan ? ..aku percaya janji Allah nyata akan pasangan jiwa, mungkin bukan dia yang telah membuatku kecewa, namun Allah menyiapkan sang pangeran pujaan yang akan menjemputku dengan kebahagiaan, amin.
hmmm
Sedikit
sharing aja, barang kali bisa dijadikan pelajaran. Setiap orang memiliki masa
lalu, dan orang-orang yang merugilah yang tidak mau hijrah dari masa
jahiliahnya.
Setetes demi setetes air mata ini keluar,sama seperti cintaku yang setiap detik kuberikan,tak pernah henti-hentinya aku memikirkanmu….
Namun…kau
telah memutuskan untuk melabuhkan hatimu pada dermaga hati yang lain,bukan
pada pelabuhan hatiku,,huff…..good.
…………..“Aku melihat mereka.. iya, senyuman nya tidak pernah kulupa. Dia tersenyum bahagia bersama pasangannya. Sesaat dada ini berhenti bernafas melihatnya, tapi ku paksa tarik nafas dalam-dalam agar dada ini mau untuk mengambang lagi”………………. Aku jadi teringat kata dosenku "Jodoh itu yang sekhufu (seimbang), bila tidak sekhufu dipaksakan, maka akan sering terdapat konflik/ tidak kecocokan. Orang baik itu ga betah kumpul dengan orang-orang buruk, atau bisa juga sebaliknya orang buruk tidak betah dekat dengan orang-orang yang baik, kecuali ada sebab disitu. Contoh Guru dengan murid/ sebaliknya, dalam satu pekerjaan/ satu lingkup yang sama, dll..." Aku bukanlah orang yang baik, tapi ketika itu memang aku ingin berusaha menjadi yang lebih baik, pengen berusaha lebih mendekat kepada Allah. Dan aku tidak bilang dia adalah orang yang buruk, sungguh dia jauh lebih baik dari pada aku. Hanya saja Allah berkehendak lain terhadap diriku, Dia menjauhkan aku dari kehidupan keduniawian/ berpacaran yang dimana itu bisa menghabiskan pikiranku yang harusnya hanya untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya. Dia dengan Maha Kesempurnaan-Nya merancang perjalanan hidupku dengan sempurna yang pada saat itu kunilai Allah tidak adil karena menyiksaku dengan kejadian itu. ……….Dan ketika aku melihat dia diluar sana, sesak didada ini muncul melihat dia dengan pasangannya, tapi akhirnya tertepis juga. Aku berfikir, "Kalian memiliki penggantiku dihati kalian, sedang aku memiliki pengganti kalian dihatiku yaitu Allah dan Muhammad. Cukuplah Allah yang menghiburku, cukuplah Allah yang menentramkan hatiku, cukuplah Allah yang slalu menemani hari-hariku. Aku tidak perlu telpon/kirim surat ketika rindu/ butuh, karena Allah slalu ada disisiku setiap saat ketika aku rindu dan butuh. Sungguh bersama-Nya tidak ada marah-marahan, benci-bencian, cemburu-cemburuan, tangis-tangisan, murung-murungan, dan segalannya yang tidak mengenakkan hati. Alhamdulilah sudah 5 tahun ini aku kuat dengan pendirianku, tanpa seorang pacar. Satu pesanku, janganlah kamu putus tali silaturahmi diantara kita. Aku adalah aku, kamu adalah kamu, aku tidak akan mengganggu hubungan kalian, dan aku sudah tidak berminat berpacaran lagi, entah itu dengan siapapun, karena aku sudah memiliki Allah, bilapun aku harus berpacaran, ya kelak nanti dengan suamiku, jadi kamu tidak perlu takut dengan menjauh dariku/ memutus silaturahmi dengan ku. ……Setiap orang memiliki masa lalu, dan orang-orang yang merugilah yang tidak mau hijrah dari masa jahiliahnya. Cukuplah masa lalu itu sebagai pengalaman, maafkanlah aku bila ada salah dengan kamu .Walau bagai manapun kamu tetap saudara muslimku, tidak ada alasan sedikitpun untuk memutus tali silaturahmi diantara kita...^_^ |